Foto Rungkad

🚨EITA, ESSA É FORTE!!!! #JESUS #palavradedeus #DEUS #Cristao #Gospel More

Lihat di sini beberapa penampilan cantik memesona Putri Ariani dibalut dress merah berbordir emas saat tampil di HUT ke-78 RI di Istana Negara.

Hujan lebat disertai angin kencang membuat pohon sengon berukuran besar tumbang dan menimpa sebuah bangunan studio foto di Ngentak, Seloharjo, Kapanewon Pundong, Bantul. Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menjelaskan, bahwa kejadian berawal saat hujan lebat disertai angin kencang mengguyur Pundong pukul 09.30 WIB tadi. Selanjutnya, dua saksi warga Ngentak mendengar suara keras dari luar rumah.

"Setelah keluar rumah ternyata studio foto milik tetangganya tertimpa pohon sengon berukuran besar," kata Jeffry kepada wartawan, Kamis (28/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jeffry melanjutkan, studio tersebut hanya berjarak sekitar 25 meter dari berdirinya pohon sengon. Beruntung saat kejadian terjadi tidak ada orang di dalam studio.

"Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp 80 juta," ujarnya.

Dia menambahkan, bahwa saat ini petugas bersama warga telah mengevakuasi pohon sengon tersebut. Pohon itu memiliki ukuran cukup besar.

"Untuk pohon tumbang yang menimpa studio foto sudah terkondisi," ucapnya.

Sementara itu, sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca di DIY. Pukul 09.50 WIB berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 10.20 WIB di Kabupaten Bantul yakni Banguntapan dan sekitarnya.

Disebutkan kondisi itu dapat meluas ke wilayah Srandakan, Sanden, Kretek, Pundong, Bambanglipuro, Pandak, Pajangan, Bantul, Jetis, Pleret, Piyungan, Sewon, Kasihan, Sedayu. Kondisi tersebut diperkirakan berlangsung hingga pukul 12.30 WIB.

RUNGKAD, kata itu begitu populer hari ini. Terlebih saat lagu yang memakai kata tersebut sebagai judul sangat viral di dunia maya. Banyak versi dari lagu berbahasa Jawa yang diciptakan musikus Vicky Prasetyo itu. Namun, yang paling meledak ialah Rungkad yang dinyanyikan Happy Asmara yang berkolaborasi dengan The Saxobrothers.

Sejak dirilis 14 Oktober 2022 di platform Youtube, sampai kemarin videonya sudah ditonton tidak kurang dari 46,4 juta viewer. Boleh jadi saat genap lima bulan pascarilis, sekitar pertengahan April 2023 nanti, penonton video musik itu sudah bisa menembus 50 juta viewer.

Akan tetapi, saya tidak akan membahas terlalu jauh lagunya. Saya terlalu awam untuk membincangkan musik. Pun tidak akan menggibah pencipta atau penyanyinya. Terlebih pada Ramadan sepatutnya kita meninggalkan kebiasaan bergosip, bergibah, dan kawan-kawannya.

Buat saya, yang menarik dari rungkad ialah arti katanya. Bukan arti kata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ya, karena ternyata tidak ada kosakata rungkad dalam KBBI. Rungkad rupanya diambil dari bahasa Sunda. Artinya tumbang, kacau, runtuh, porak-poranda, atau semacam itulah. Intinya tentang kehancuran.

Karena itu, tak mengherankan dalam lirik bagian refrain lagu Rungkad, kata itu diikuti kata entek-entekan (bahasa Jawa) yang artinya habis-habisan. Setelah hancur, habislah semua, kira-kira begitu.

'Rungkad... entek-entekan

Kelangan koe sing paling tak sayang

Bondoku melayang tego tenan

Dalam konteks isu pemberitaan saat ini, lagu yang sebetulnya bertema cinta-cintaan yang sengaja dibikin untuk membuat hati pendengarnya ambyar itu kiranya cocok pula untuk menggambarkan suasana hati para keluarga korban dukun palsu bernama Slamet Tohari di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, yang mengaku bisa menggandakan uang.

Bagi korban, itulah mungkin arti sebenarnya dari rungkad, entek-entekan. Tak hanya uang yang dikuras si dukun, nyawa pun ikut diambil. Harapan sirna, harta melayang, nyawa pun lenyap.

Teranyar, sebanyak 12 jenazah korban ditemukan dikubur pada sebidang kebun di Desa Balun, Banjarnegara. Seluruh korban dibunuh dengan racun potasium dan obat penenang setelah mereka beberapa kali menagih Slamet untuk uang hasil penggandaan yang ia janjikan.

Uniknya, para korban diketahui berasal dari luar Banjarnegara. Begitu kuat rupanya jaringan Slamet sampai orang yang berasal dari Sukabumi pun bisa terbujuk rayu dan rela 'menanamkan' uang mereka untuk digandakan dengan metode supranatural. Betul-betul di luar nalar, tak masuk akal, tapi sungguh-sungguh terjadi.

Di zaman yang katanya modern, serbadigital, dan supercanggih, ternyata masih banyak orang yang percaya bahwa uang bisa digandakan melalui cara klenik atau supranatural. Di era kendaraan listrik dan otonom, rupanya masyarakat masih percaya seseorang bisa memiliki kekuatan menggandakan uang.

Memang tidak ada data pasti, tapi barangkali jumlah mereka yang percaya penggandaan uang dengan cara supranatural sama banyaknya dengan orang yang percaya bisa menggandakan uang melalui investasi bodong. Keduanya sesungguhnya sama, sama-sama penipuan yang berkedok menawarkan peningkatan uang dan harta secara instan tanpa kerja keras. Yang membedakan hanya platformnya. Satu klenik, satu lagi modern.

Dus, masih lakunya dua platform kejahatan penggandaan uang tersebut lagi-lagi memperlihatkan sebuah fakta tentang literasi keuangan di Indonesia yang masih rendah. Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan di Indonesia 49,68%.

Ada kenaikan tinggi ketimbang literasi keuangan pada 2019 yang 38,03%.

Namun, kalau melihat dalam tiga tahun terakhir masih marak penipuan investasi, bahkan penipuan dukun pengganda uang pun masih terjadi, boleh jadi angka tersebut tak mencerminkan realitas sesungguhnya.

Padahal, literasi keuangan atau pengetahuan mengelola keuangan secara cermat, baik, dan benar ialah modal penting bagi setiap orang untuk menciptakan kondisi keuangan yang stabil dan aman dalam jangka panjang. Sebuah riset bahkan menyebut orang yang level literasi keuangannya tinggi akan memiliki kualitas hidup yang juga tinggi.

Lalu bagaimana kalau literasi keuangan kita terus-terusan rendah dan pada saat yang sama edukasi dari otoritas juga minim? Ya, mungkin, lagi-lagi bakal muncul kasus yang bikin rungkad, entek-entekan.

February 8, 2023 1 Song, 6 minutes â„— 2023 Lala Widy

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kata rungkad artinya dalam bahasa gaul apa sih?

Viral di media sosial penggunaan istilah bahasa sunda ini, namun tak banyak yang paham rungkad artinya dalam bahasa gaul .

Satu diantara kalimat viral yang memakai kata rungkad misalnya 'rungkad sayang ah'.

Perlu diketahu, rungkad artinya dalam bahasa gaul merupakan bahasa yang awalnya berasal dari bahasa sunda.

Karena bahasa sunda Rungkad sudah sangat sering digunakan di media sosial, sehingga banyak orang menyebut Rungkad sebagai salah satu bahasa gaul.

Berikut Tribunpekanbaru.com jelaskan rungkad artinya dalam bahasa gaul .

Jika diterjemaahkan kedalam bahasa Indonesia, Rungkad artinya Tumbang hingga akarnya tercabut, contohnya Kelapa Rungkad (Kelapa Tumbang).

Tapi kalau dikaitkan kepada orang bisa juga. Biar lebih paham arti kata rungkad bahasa sunda , begini contoh penggunaan kata rungkad artinya dalam bahasa gaul .

Si Anto mengalami rungkat.

Itu artinya si Anto tumbang dan jatuh karena kondisi badannya kurang fit.

Banyak model kalimat yang menggunakan kata Rungkad bahasa sunda ini.

Daftar bahasa gaul sunda lainnya: