Database Management System Adalah

Meminimalisir kerusakan dan potensi kerugian

Peralatan yang tidak terawat berisiko mengalami kerusakan yang tidak terduga. Kerusakan ini dapat menyebabkan terganggunya proses produksi, biaya perbaikan yang tinggi, dan hilangnya potensi keuntungan.

Maintenance management membantu Anda mencegah kerusakan, meminimalisir kerugian finansial, dan memastikan kelancaran operasional bisnis.

Sistem Basis Data Terdistribusi:

Sistem Basis Data Terdistribusi (SBT) adalah istilah yang menggambarkan database yang terdiri dari beberapa node atau server yang saling terhubung. Dalam SBT, data didistribusikan di seluruh jaringan komputer, memungkinkan akses yang cepat dan toleransi terhadap kegagalan sistem. SBT sering digunakan dalam lingkungan perusahaan atau organisasi yang membutuhkan skalabilitas dan kinerja tinggi.

Data Warehouse adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan database yang dioptimalkan untuk analisis bisnis dan pengambilan keputusan. Istilah Database ini mencakup data historis dan saat ini dari berbagai sumber yang digunakan untuk melacak tren, membuat laporan, dan mendapatkan wawasan yang berharga. Data Warehouse berperan penting dalam mendukung proses pengambilan keputusan yang berdasarkan bukti.

Relational Database

Relational database mengorganisir data berdasarkan model hubungan data. Basis data relasional ini digunakan oleh banyak perangkat lunak untuk mengatur dan memelihara informasi melalui hubungan setipa data.

Beberapa produk relational database yang sering digunakan adalah SQL, Oracle, MySQL, SQLite, dan sebagainya.

Basis data yang satu ini dikembangkan oleh end-user melalui workstation meraka. Berbagai jenis berkas data dibuat sendiri dengan suatu prosedur tertentu. Adapun contohnya seperti spreadsheet, word processing, dan download file.

Selain kelima database di atas, terdapat basis data lainnya yakni analytical database, real-time database, external database, navigation database, hypermedia database, in memory database, dan document oriented database.

Sementara itu, mengutip Decoding, perangkat lunak database yang sering digunakan dalam pemrograman, di antaranya:

Operational Database

Operational database juga dikenal dengan nama On Line Transaction Processing. Database jenis ini berfungsi sebagai wadah mengelola data dinamis secara real-time atau langsung.

Di samping itu, operational database memberikan manfaat kepada penggunanya untuk melihat hingga memodifikasi data.

Tujuan dan manfaat maintenance management

Maintenance management system tidak hanya sekadar memastikan peralatan dan fasilitas produksi tetap berfungsi. Lebih dari itu, penerapan sistem maintenance management system yang tepat menawarkan berbagai keuntungan signifikan bagi bisnis Anda.

Predictive Maintenance

Dengan memanfaatkan analitik canggih dan pembelajaran mesin (machine learning), metode ini memperkirakan potensi kerusakan peralatan sebelum terjadi.

Ini memungkinkan perencanaan pemeliharaan yang lebih akurat. Pemeliharaan prediktif meminimalkan kerusakan tak terduga untuk membantu mempertahankan aliran produksi yang berkelanjutan.

Preventive Maintenance

Strategi ini menjadwalkan perawatan rutin untuk mencegah kerusakan peralatan. Dengan melakukan ini, Anda dapat mencegah kerusakan dan memperpanjang umur aset.

Ini bisa dianggap sebagai fondasi dari maintenance management system efektif secara keseluruhan. Pemeliharaan terjadwal dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan downtime peralatan yang tidak terduga.

Memaksimalkan usia dan daya guna aset

Dengan perawatan rutin dan perbaikan tepat waktu, Anda dapat memperpanjang umur aset manufaktur Anda. Ini berarti Anda dapat memanfaatkan peralatan dan fasilitas produksi lebih lama, menunda pengeluaran untuk penggantian aset baru, dan meningkatkan profitabilitas jangka panjang.

Mengurangi pemakaian di luar batas

Anda dapat menetapkan batasan penggunaan wajar untuk peralatan dan fasilitas produksi dengan maintenance management. Melalui pemantauan dan pengujian berkala, Anda dapat mencegah penggunaan aset secara berlebihan yang berpotensi menyebabkan kerusakan dini.

Total Productive Maintenance (TPM)

TPM menggunakan dan melibatkan seluruh tenaga kerja dalam aktivitas pemeliharaan – mulai dari tingkat produksi hingga manajemen.

Tujuannya di sini adalah untuk mendorong tanggung jawab bersama atas perawatan peralatan melalui keterlibatan aktif dan pemeliharaan preventif dari semua pihak yang berbeda.